Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan pada perdagangan Senin(30/9/2024), ditutup di level Rp15.140 per dolar AS setelah dirilisnya data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat yang lebih rendah dari ekspektasi.
Pada akhir sesi perdagangan, rupiah merosot 15 poin atau 0,10 persen dari nilai sebelumnya di Rp15.125 per dolar AS.
“Indeks PCE secara bulanan di bulan Agustus turun ke 0,1 persen month on month (mom) dari 0,2 persen mom, sesuai dengan ekspektasi. Namun, Indeks Harga PCE tahunan menurun ke 2,2 persen year on year (yoy), lebih rendah dari ekspektasi 2,3 persen yoy,” kata Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata dilansir dari Antara.
Selain itu, Core PCE Price bulanan turun ke 0,1 persen mom dari 0,2 persen mom, dan tercatat lebih rendah dari ekspektasi 0,2 persen mom.
Menurut Josua, data tersebut menegaskan perkembangan disinflasi di AS, meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga acuan yang agresif dari bank sentral AS atau The Fed pada 2024.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp15.144 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.138 per dolar AS. (ant/saf/ipg)